news
(Oleh: Welly Hadi Nugroho Seran, S. Pd.
Telah dimuat di KOMPAS, 7 Oktober 2014)
KURIKULUM 2013 bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia agar sejajar dengan negara lain. Apalagi hasil Programme for International Student Assessment mengindikasikan bahwa kiblat pendidikan bukan lagi ke negara-negara di Eropa, tetapi beralih ke negara-negara di kawasan Asia, seperti Tiongkok dan Singapura.
Senin (29/9), polisi dan polwan dari Polres Kabupaten Lahat mengunjungi SMA Santo Yosef Lahat. Kunjungan yang dilakukan bukan dalam rangka penangkapan terhadap guru ataupun siswa yang bermasalah dengan hukum, melainkan untuk melakukan sosialisasi tertib lalu lintas yang menjadi program Polres Kabupaten Lahat dan Mabes Polri. Pihak kepolisian ingin menekan angka kecelakaan yang mencapai angka rata-rata dua kecelakaan per hari di Kabupaten Lahat.
Senin-Sabtu (16-20/9), SMA Santo Yosef Lahat melaksanakan program live in profesi untuk siswa-siswi kelas XII program IPA dan IPS. Program live in profesi merupakan salah satu ciri khas SMA Santo Yosef yang rutin dilaksanakan setiap tahun. Program live in profesi memberikan kesempatan kepada para peserta untuk mendapatkan pengalaman kerja secara nyata di lapangan. Selain itu, program inijuga ditujukan untuk mengimplementasikan nilai-nilai Cc5 yang selama ini dihidupi oleh para siswa di sekolah.
Sabtu (6/9), Pasukan Baris Berbaris (PBB) SMA Santo Yosef mengikuti lomba baris yang diselenggarakan di Lapangan MTQ Kabupaten Lahat. Lomba yang diikuiti oleh seluruh pelajar tingkat SMA/Sederajat Se-Kabupaten Lahat ini diprakarsai oleh Pengurus Bersama Ikatan Alumni Latihan Kepemimpinan Siswa (PBIKALKS). Dalam kegiatan ini terdapat dua kategori yang dilombakan, kategori pertama adalah lomba drum band dan kategori kedua adalah lomba baris-berbaris.