Article Detail

Pindang Patin Ala SMA Santo Yosef

Lahat (21/4)—Merayakan hari Kartini 21 April, SMA Santo Yosef gelar lomba merias wajah dan fashion show, membuat dan menghias TTS, dan lomba memasak pindang patin, Kamis (21/4) di kompleks sekolah. Kegiatan yang diprakarsai OSIS ini sebagai wujud ungkapan syukur kepada Tuhan atas terangkatnya derajad kaum wanita lewat RA Kartini sekian tahun silam. Kegiatan diawali dengan upacara bendera yang dihadiri Divisi Pendidikan, Heri Susilo di lapangan sekolah. Upacara ini sungguh istimewa karena petugas upacara, peserta upacara, dan karyawan memakai pakaian batik dan ada yang memakai kebaya.

Dalam lomba memasak pindang ikan patin dilakukan oleh siswa laki-laki.  Salah satu kelompok peserta terlihat asyik  menyiapkan bumbu masakan khusus pindang. Penyelenggara memilih jenis masakan ikan sebagai dukungan kepada pemerintah melalui Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Pudjiastuti, bahwa masyarakat Indonesia agar gemar makan ikan. Ikan sumber protein yang baik dan berlimpah di Indonesia, maka perlu dibumikan makan ikan.  

Untuk  merias wajah dilakukan di perpustakaan. Siswa yang dirias adalah siswa yang mewakili tiap kelasnya untuk lomba fashion show secara berpasangan. Jadi, tidak diperbolehkan merias wajahnya dari rumah atau ke salon kecantikan. Ini memberi kesempatan kepada mereka yang memiliki keterampilan khusus dalam tata kecantikan untuk mempraktikkan pada temannya.

Di runut dari sejarahnya bahwa tanggal 21 April memiliki makna khusus bagi wanita Indonesia. Hari kelahiran RA Kartini menjadi awal kebangkitan wanita Indonesia berkontribusi membangun bangsa. Banyak terlahir wanita-wanita Indonesia yang telah memberi kontribusi dan mengharumkan nama bangsa di kancah nasional maupun internasional. Prestasi mereka merupakan salah satu dari cita-cita perjuangan RA Kartini. Namun demikian,  karakter wanita perlu disesuaikan dengan kebutuhan zaman. Wanita hebat harus mempunyai kontrol sikap yang baik, punya wawasan luas, bergaul dengan filter berkualitas (hal-hal positif) dan mandiri." ***

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment