news
SMA Santo Yosef Lahat kembali melakukan kunjungan ke panti asuhan. Sebagai bentuk perwujudan rasa belarasa (compassion) dan peduli, tahun ini SMA Santo Yosef Lahat memberikan sumbangan kepada teman-teman di Panti Asuhan Hikmah. Sabtu sore (20/5), bertempat di kawasan Pasar Lama Lahat, SMA Santo Yosef Lahat yang diwakili oleh OSIS dan dewan guru beramai-ramai menyapa teman-teman di Panti Asuhan Hikmah. Kunjungan tersebut disambut hangat dengan senyum para penghuni Panti Asuhan Hikmah
Sabtu (16/04/16) lalu, beberapa siswi SMA Santo Yosef mengikuti lomba senam poco-poco. Mereka adalah Monita Rahajeng Pratiwi, Della Sonia Sitepu, Nia Anggraini, Sella Julia, Chintya Yoseba, Ade Aprillia, Maulia Yuniarti, Risky Tama Putri, Hapsari Syahrani, dan Eunike Dewi Manurung. Lomba yang diikuti oleh banyak peserta - mulai dari tingkat SD sampai dengan tingkat SMA ini, diselenggarakan di Gedung Kesenian Kota Lahat.
Keinginan untuk bisa menjaga diri dari berbagai tindak kejahatan memotivasi gadis berkacamata ini untuk menekuni seni bela diri. Seni bela diri yang dipilihnya adalah karate. Pilihannya ternyata tidak salah, berkat ketekunannya dalam berlatih karate, ia pun dipercaya oleh sekolah untuk mengikuti lomba O2SN yang diselenggarakan pada Selasa (19/04/16) lalu.
Semula, gadis bernama lengkap Aulia Agustina ini mengikuti olahraga bela diri hanya sekadar untuk menjaga diri dan sebagai sarana refreshing. Ia tidak pernah berpikir bahwa melalui olahraga bela diri ini ia dapat mengukir prestasi, terlebih prestasi yang diraih dapat mengharumkan nama sekolah.
Ahmad Athariq, itulah nama cowok yang satu ini. Ia merupakan salah satu siswa SMA Santo Yosef yang sekarang duduk di bangku kelas X. Dalam kesehariannya Athariq dikenal sebagai sosok yang rajin oleh teman-temannya. Selain itu, ia juga dikenal senang menyanyi, untuk itu, dalam kegiatan O2SN beberapa saat yang lalu ia dilibatkan dalam lomba bernyanyi antarpelajar se-Kabupaten Lahat.
Dhimas Septiawan Melkis, itulah nama lengkap cowok yang satu ini. Ia dikenal sebagai sosok ramah dan aktif ketika mengikuti kegiatan pembelajaran di kelas. Motivasi belajarnya yang cukup tinggi membuat Dhimas - begitu ia biasa dipanggil oleh teman-temannya, kerap dilibatkan dalam berbagai lomba yang mengandalkan kemampuan akademik.
Baru-baru ini, Dimas diikutsertakan dalam Olimpiade Sain yang diadakan di SMA Negeri 3 Lahat. Dalam kompetisi tersebut cowok kelahiran Sulawesi, tepatnya pada 5 Desember 1999 lalu ini berhasil meraih juara ke-3. Sebuah prestasi akademik yang tentunya sangat membanggakan, baik bagi dirinya maupun bagi sekolah.