Pada tanggal 17-18 Februari 2016, saya yang bernama Marta Vesse Bukit Triyandini  dan teman saya yang bernama Vito Rizky Kurniawan dipercayai oleh SMA Santo Yosef Lahat untuk mengukuti acara Forum Anan Kabupaten Lahat atau yang di singkat dengan FAKL yang diadakan di Hotel Grand Zuri Lahat. Kegiatan selama 2 hari sejak Rabu 17-18 dilakukan outbond siswa-siswi perwakilan dari 22 kecamatan se-Lahat lalu diberi pembekalan tentang anank-anak di Hotel Grand Zuri Lahat. Ada 190 anak perwakilan tiap kecamatan dari tingkat SD, SMP dan SMA yang masuk dalam kepengurusannya

Dinas Pendidikan Kabupaten Lahat mengadakan outbond SLTA pada hari sabtu dan minggu (28-29 Mei 2016) yang bertempat di hotel Grand Zuri Lahat dan Taman Wari. Kegiataan ini diikuti oleh seluruh siswa-siswi pemenang OSN SLTA dan pengurus OSIS SLTA sekabupaten Lahat. Siswa-siswi yang telah ditetapkan oleh sekolah masing-masing seluruhnya berjumlah 60 orang.

SMA Santo Yosef Lahat kembali melakukan kunjungan ke panti asuhan. Sebagai bentuk perwujudan rasa belarasa (compassion) dan peduli, tahun ini SMA Santo Yosef Lahat memberikan sumbangan kepada teman-teman di Panti Asuhan  Hikmah. Sabtu sore (20/5), bertempat di kawasan Pasar Lama Lahat, SMA Santo Yosef Lahat yang diwakili oleh OSIS dan dewan guru beramai-ramai menyapa teman-teman di Panti Asuhan  Hikmah. Kunjungan tersebut disambut hangat dengan senyum para penghuni Panti Asuhan  Hikmah

Sabtu (16/04/16) lalu, beberapa siswi SMA Santo Yosef mengikuti lomba senam poco-poco. Mereka adalah Monita Rahajeng Pratiwi, Della Sonia Sitepu, Nia Anggraini, Sella Julia, Chintya Yoseba, Ade Aprillia, Maulia Yuniarti, Risky Tama Putri, Hapsari Syahrani, dan Eunike Dewi Manurung. Lomba yang diikuti oleh banyak peserta - mulai dari tingkat SD sampai dengan tingkat SMA ini, diselenggarakan di Gedung Kesenian Kota Lahat.

Keinginan untuk bisa menjaga diri dari berbagai tindak kejahatan memotivasi gadis berkacamata ini untuk menekuni seni bela diri. Seni bela diri yang dipilihnya adalah karate. Pilihannya ternyata tidak salah, berkat ketekunannya dalam berlatih karate, ia pun dipercaya oleh sekolah untuk mengikuti lomba O2SN yang diselenggarakan pada Selasa (19/04/16) lalu.

Semula, gadis bernama lengkap Aulia Agustina ini mengikuti olahraga bela diri hanya sekadar untuk menjaga diri dan sebagai sarana refreshing. Ia tidak pernah berpikir bahwa melalui olahraga bela diri ini ia dapat mengukir prestasi, terlebih prestasi yang diraih dapat mengharumkan nama sekolah.