STY JAYA! Siswa SMA Santo Yosef Raih Silver Medal di Indonesian Youth STEAM Challenge (IYSC) 2024

STY JAYA adalah nama tim yang dibentuk oleh ketiga siswa SMA Santo Yosef Lahat dalam persiapan perlombaan mereka. Siapa sangka bahwa nama tersebut seakan menjadi harapan yang mengantarkan mereka pada sebuah prestasi yang membanggakan. Tim ‘STY JAYA’ yang terdiri dari  Jorvan Gavino (ketua tim, kelas 12), Timothy Lim (kelas 12), dan Bernadinus Sunaringjati (kelas 11), berhasil meraih silver medal dalam Indonesian Youth STEAM Challenge (IYSC) 2024.

IYSC 2024 sendiri merupakan kompetisi tantangan STEAM yang diadakan oleh SEAMEO QITEP In Science (SEAQIS) bersama dengan Indonesian Scientific Society (ISS) dalam rangka memperingati hari jadi SEAQIS ke-15. Diselenggarakan di Bandung pada tanggal 8-11 Juli 2024. IYSC merupakan kompetisi tantangan STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, and Mathematic) bagi pelajar tingkat nasional yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan abad 21 melalui penerapan Engineering Design Process, literasi sains, numerasi, inkuiri, dan problem solving.

SEAQIS sendiri merupakan Unit kerja yang berada di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi memiliki tugas untuk meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan IPA di Asia Tenggara, sedangkan  Indonesia sedangkan Indonesian Scientific Society (ISS) adalah sebuah organisasi non profit yang memiliki viai utama mempromosikan, mengakui dan mendukung keunggulan dalam sains, memberikan saran ilmiah dalam bentuk kebijakan, membangun kerjasama global, pendidikan dan keterlibatan publik serta menjadi lembaga yang mendemonstrasikan pentingnya sains kepada semua orang. 

Kompetisi Ketat dan Penuh Tantangan

Diadakan di Bandung pada tanggal 8-11 Juli 2024, IYSC merupakan kompetisi bergengsi yang diikuti oleh para pelajar dari berbagai sekolah di Indonesia. Total ada 17 tim yang mengikuti IYSC tingkat SMA ini.  Tim 'STY JAYA' dihadapkan pada 'Submarine Challenge', yaitu membuat miniatur torpedo yang berfungsi layaknya senjata jarak jauh bawah air.

Perlombaan ini sendiri memliki dua babak, yaitu babak kualifikasi yang dilakukan secara online pada 8 Juni dengan mengerjakan 20 soal literasi dan numerasi sesuai dengan indikator penilaian pembelajaran STEM  dan babak final yang dilaksanakan secara offline di Bandung pada tanggal 9-11 Juli. 

Pantang Menyerah dan Persiapan Materi dan Strategi Menjadi Kunci 

Pantang menyerah dan persiapan materi dan persiapan strategi yang sejak akhir Juni 2024, tim 'STY JAYA' menunjukkan kegigihan mereka dalam mempelajari materi, merancang miniatur torpedo, hingga menyelesaikan presentasi.

"Kami memikirkan desain dan ekspektasi dari miniatur torpedo, serta mempersiapkan alat dan bahan tambahan. Kami juga mempelajari materi hukum titik berat yang akan diterapkan pada miniatur," jelas Jorvan, ketua tim 'STY JAYA'.

Full Support dari Sekolah

SMA Santo Yosef pun memberikan dukungan penuh atas perlombaan yang diikuti oleh ketiga siswa yang mengikuti ekstrakurikuler robotik ini. Pak Petrus Purbadi Suryanto, S.Si. selaku pembina ekstrakurikuler robotik sekaligus pembina tim ‘STY JAYA’ dan guru pembimbing selama perlombaan di Bandung memberikan bimbingan mengenai materi yang harus dipelajari hingga saran-saran yang membawa tim ini pada kemenangannya. Sekolah juga memberikan bantuan akomodasi selama keberangkatan ke Bandung hingga kepulangan ke Lahat. 

Kebanggaan dan Semangat untuk Berprestasi

Keberhasilan ini disambut dengan antusias oleh Heribertus Triwardono, M.Pd., Kadiv Pendidikan Tarakanita Lahat. "Proficiat atas kemenangan ini! Ini bukti nyata Value Proposition Santo Yosef Lahat dalam mencetak generasi cerdas berintegritas yang unggul dalam teknologi dan bahasa Inggris. Juga menjadi pembuktian bahwa anak-anak Tarakanita Lahat mampu berkompetisi di tingkat nasional dan memiliki daya juang yang luar biasa," ujarnya.

Prestasi ini menjadi motivasi bagi para siswa SMA Santo Yosef Lahat untuk terus berkarya dan berprestasi di kancah nasional maupun internasional dan membawa nama harum sekolah.