Article Detail
BELAJAR MENJADI PEMIMPIN YANG BERKARAKTER
Sabtu-Minggu (27-28/9), SMA Santo Yosef mengadakan Latihan Dasar Kepemimpinan bagi siswa-siswi calon pengurus OSIS periode 2014-2015. Latihan Dasar Kepemimpinan menjadi program rutin yang selalu diadakan menjelang pergantian pengurus OSIS di SMA Santo Yosef Lahat. Latihan Dasar Kepemimpinan sendiri bertujuan untuk melatih siswa-siswi yang berkompeten menjadi pengurus OSIS. Selain itu, Latihan Dasar Kepemimpinan juga ditujukan untuk memberi bekal kepada calon pengurus OSIS yang baru, bekal yang mereka peroleh diharapkan dapat mempermudah proses kerja seluruh pengurus OSIS ke depan.
Sabtu (27/9), pukul 13.45 WIB Latihan Dasar Kepemimpinan dibuka dengan apel bersama yang dilaksanakan di lapangan basket SMA Santo Yosef. Semua peserta siap dengan atribut masing-masing sesuai dengan ketentuan panitia, seperti name tagberbahan kardus, rambut diikat bagi siswa putri, ikat lengan dengan pita merah bagi siswa putra, dan buku bersampul kertas dengan logo Tarakanita.
Kegiatan LDK tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Perubahan pola pelatihan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan pencapaian kegiatan LDK. Pada LDK tahun ini, para siswa yang menjadi peserta dibekali modal awal berupa uang. Uang yang dijadikan modal awal bagi masing-masing kelompok, bisa saja bertambah atau berkurang tergantung pada tingkat kedisiplinan siswa dalam mengikuti kegiatan. Setiap pelanggaran akan dikenakan sanksi berupa denda dan setiap prestasi akan diberi reward beruapa uang tunai. Di akhir kegiatan akan dinilai kelompok mana yang paling banyak mendapatkan uang, kelompok tersebutlah yang dinobatkan sebagai pemenang.
Terdapat dua kegiatan utama yang dilaksanakan dalam Latihan Dasar Kepemimpinan kali ini, yaitu penyampaian materi dan aneka permainan out bound. Materi disampaikan pada siang hari, Sabtu dan minggu (28-29/9), sedangkan out bound dilaksanakan pada malam hari.
Penyamapaian materi dilaksanakan di Ruang Perpustakaan. Materi pertama disampaikan oleh Kepala SMA Santo Yosef Lahat dengan pokok bahasan manajemen organisasi. Dalam pemaparannya, Bapak Sukino menganalogikan OSIS sebagai sebuah rumah yang terdiri dari berbagai komponen. Komponen yang satu dengan yang lain saling memengaruhi dan melengkapi sehingga bisa disebut sebagai sebuah rumah yang kokoh.
Materi kedua disampaikan oleh Ibu Antonina Kuswarni, S. Pd. tentang kepemimpinan. Dalam pemaparannya Ibu Antonina Kuswarni, S. Pd. memberikan pemahaman tentang bagaimana menjadi seorang pemimpin yang baik dan berkarakter.
Materi ketiga tentang public speaking yang disampaikan oleh Bapak Welly Hadi Nugroho Seran, S. Pd.. Materi public speaking diawali dengan orasi yang dilakukan oleh perwakilan dari masing-masing kelompok di Lapangan Basket SMA Santo Yosef Lahat. Setelah orasi selesai dilaksanakan, barulah materi tentang public speaking disampaikan.
Kegiatan malam hari diawali dengan makan malam bersama. Untuk bisa menikmati makan malam para peserta diwajibkan membeli. Bendahara kelompok harus pandai mengelola keuangan agar seluruh anggota kelompok dapat menikmati makanan sesuai porsi yang dibutuhkan.
Setelah makan malam selesai, aneka permaian out bound pun dimainkan. Permainan-permainan seperti memindahkan hulahop, perang punggung, yes or no, ini apa, dan balon keseimbangan dapat membuat seluruh anggota masing-masing kelompok semakin menyatu dan kompak. Persatuan dan kekompakkan merupakan roda penggerak utama bagi perjalanan sebuah organisasi, begitu pula halnya dengan organisasi OSIS. Nilai ini yang diharapkan mampu ditangkap oleh peserta dari aneka permainan yang dilaksanakan.
Minggu (29/9), kegiatan dihari kedua LDK diawali dengan senam kreasi dari masing-masing kelompok. Senam yang berbeda dari yang semestinya ini memacu siswa untuk bebas berkreasi. Dalam senam ini, panitia memutarkan sebuah lagu, kemudian masing-masing kelompok mengkreasikan gerakan senam sesuai denga lagu yang diputarkan tersebut. Meski beberapa siswa terlihat bingung, namun, seluruh kelompok sukses menampilkan gerakan senam terbaik hasil kreatifitas mereka.
Kegiatan dilanjutkan dengan sarapan pagi dan aktivitas pribadi. Setelah itu, penyampaian materi kembali dilaksanakan. Kali ini, Bapak Petrus Purbadi, S. Si yang mendapat giliran. Beliau menyampaikan materi terkait proposal dan surat menyurat. Dalam pelaksanaannya, Bapak Petrus Purbadi meminta seluruh kelompok untuk membuat perencanaan pelaksanaan sebuah kegiatan dalam bentuk proposal.
Puncak dari seluruh kegiatan ini adalah prosesi siraman kepada enam calon ketua dan wakil ketua OSIS. Namun, sebelum prosesi tersebut dilaksanakan peserta diharuskan mengikuti satu permainan terakhir, yaitu pundi-pundi kekayaan. Dalam permainan ini, para peserta diminta menangkap ikan sebanyak mungkin dari kolam yang telah dipersiapkan. Awalnya satu ekor ikan yang berhasil ditangkap dihargai lima puluh ribu, namun karena para peserta mengalami kesulitan, harga pun dinaikkan menjadi seratus ribu rupiah per ekor. Mengetahui harga dinaikkan, para siswa pun lebih bersemangat dan akhirnya banyak ikan yang berhasil ditangkap. (WL)
-
there are no comments yet