Article Detail

Ekstrakurikuler di SMA Santo Yosef Lahat

SMA Santo Yosef merupakan salah satu sekolah swasta tertua di Kabupaten Lahat. SMA ini dikenal masyarakat sebagai sekolah berdisiplin tinggi. Berkat kedisiplinan ini, siswa-siswi SMA Santo Yosef banyak meraih prestasi, baik di bidang akademik maupun non-akademik. Prestasi di bidang non-akademik tercipta dari berbagai bidang pengembangan diri, yang ada di SMA Santo Yosef Lahat.

SMA Santo Yosef menyiapkan berbagai kegiatan ekstrakurikuler untuk meningkatkan keterampilan siswa-siswi di bidang non-akademik. Kegiatan ini dilaksanakan sore hari, mulai pada pukul 15.30 sampai dengan 17.00 WIB. Beragam kegiatan dilakukan, seperti jurnalistik, seni tari, paskibra, vokal grup, band, basket, voli, bulu tangkis, futsal, english club, dan pramuka.

Ekstrakurikuler jurnalistik beranggotakan 30 orang. Ekstra ini dibimbing oleh Bapak Welly Hadi Nugroho, S.Pd dan Ibu Ayu Bramitha Dicta Bintang, S.Pd. Ekstrakurikuler ini dilaksanakan pada hari Rabu, pukul 15.30 sampai dengan 17.00 WIB. Selama kegiatan jurnalistik berlangsung, para murid diajar dan dibimbing mengenai cara membuat, mengedit, menampilkan, dan juga mencetak berita. Tujuan ekstrakurikuler jurnalistik ini adalah untuk mengembangkan bakat dan minat siswa-siswi pada bidang tulis menulis. Siswa-siswi yang mengikuti ekstra ini diharapkan dapat menyajikan berita-berita di SMA Santo Yosef Lahat. Berita-berita ini akan diterbitkan di Tabloid Mata Pena.

Selain Ekstrakurikuler jurnalistik, ada juga ekstrakurikuler seni tari. Ada 15 orang yang mengikuti ekstra yang didampingi Ibu Joseffin Fitri Wijayanti, S.Pd dan Mbak Mei ini. Ekstrakurikuler ini dilaksanakan pada hari Selasa dari pukul 15.30 sampai dengan17.00 WIB. Tarian yang dipelajari dalam ekstra ini meliputi tari pembukaan, step, pola lantai, tarian daerah, serta beberapa tarian lain. Ekstrakurikuler seni tari pernah mengikuti ajang perlombaan pada (3/11/`6) lalu, di Gedung Kesenian Lahat dan berhasil menyabet juara tiga se-Kabupaten Lahat. Tujuan diadakannya ekstrakurikuler ini adalah untuk mengembangkan bakat dan minat para murid di bidang tari, serta untuk melestarikan kebudayaan Indonesia dalam bidang tarian daerah.

Selain ekstrakurikuler jurnalistik dan seni tari, ada juga ekstrakurikuler paskibra. Kegiatan ini dilaksanakan setiap Selasa dari pukul 15.30 sampai dengan pukul 17.00 WIB. Ekstrakurikuler ini tergolong banyak peminatnya. Ada lebih kurang 32 orang yang mengikuti ekstra yang dibimbing oleh Pak Aldi dan Pak Sarwono. Mereka diajarkan cara-cara gerak jalan dan jiwa kebersamaan. Tujuannya agar mereka dapat menjadi seorang Paskibra sejati, karena seorang paskibra sejati merupakan pilihan negara. Tidak sembarang orang dapat menjadi bagian dari Purna Paskibraka Indonesia.

Setelah ekstrakurikuler paskibra, ada ekstrakurikuler vokal grup, setiap Kamis pukul 15.30 sampai selesai. Kegiatan yang dibina oleh Ibu Mariance Pessiwarisa, S.Pd ini merupakan ekstrakurikuler yang unik. Ekstra ini mengandalkan suara. Olah vokal, pelafalan, pernapasan, nada tinggi, dan tempo suatu lagu diajarkan dalam ekstra ini.

Jika vokal grup mengandalkan suara, maka berbeda dengan ekstrakurikuler yang satu ini. Ekstrakurikuler band, mengandalkan alat-alat musik dengan gabungan vokal. Ekstra ini dibimbing oleh Pak Tulus, setiap Rabu dari pukul 15.30 sampai dengan 17.00. Mereka dibimbing bagaimana cara memainkan alat musik dengan tempo yang tepat serta pelafalan vokal yang benar. Dengan mengikuti kegiataan ini, siwa-siswi mendapatkan teknik-teknik baru dalam bermusik.

Selanjutnya ialah ekstrakurikuler yang memiliki jadwal yang sama dengan ekstrakurikuler jurnalistik yakni english club. Ekstrakurikuler ini dibina oleh Mam L. Tinon Pancaraningsih dan Mam Windru Oktarine. Tujuannya untuk menggali potensi siswa-siswi di bidang Bahasa Inggris. Potensi ini diwujudkan dengan membuat dan melakukan pidato, mading, dan sebagainya. Siswa-siswi yang mengikuti ekstra ini diharapkan dapat menguasai tata cara berbahasa Inggris yang baik.

Apabila pendamping lain hanya mendampingi satu kegiatan ekstrakurikuler maka lain halnya dengan Bapak Lukas. Beliau membimbing dua ekstrakurikuler sekaligus, yaitu sepakbola dan basket. Masing-masing kegiatan dilaksanakan pada hari Rabu untuk sepakbola, Selasa dan Kamis untuk basket, dengan waktu yang sama yaitu 15.30 sampai 17.00 WIB. Tujuan kedua ekstra ini sama, yaitu untuk menggali bakat dan potensi siswa-siswi, serta melatih kebugaran jasmani, dengan cara yang berbeda. Jika sepakbola melalui latihan kepper, passing, dan kick off maka basket dengan cara dribble, shooting, lay-up, dan pivot.

Ekstrakurikuler olahraga lainnya yakni voli, yang dibimbing oleh Bapak Sarwono. Eskra ini diselenggarakan setiap Senin dan Rabu, pukul 15.30-17.00. Tujuannya adalah untuk mengembangkan bakat dan potensi para murid, serta melatih kekuatan fisik, melalui pelatihan variasi formasi, smash, servis atas dan bawah, serta passing atas dan bawah.

Ekstrakurikuler selanjutnya diikuti oleh 13 orang murid. Ekstra asuhan Bapak Dwi Purnawan ini adalah ekstrakurikuler bulu tangkis. Tujuan ekstra ini adalah untuk melatih ketangkasan, kekuatan otot tangan dan kecepatan.

Ekstrakurikuler terakhir yang diselenggarakan SMA Santo Yosef adalah pramuka. Ekstrakurikuler ini merupakan ekstra istimewa, karena diikuti oleh seluruh siswa-siswi kelas X.. Kegiatan yang berlangsung pun beragam, seperti mempelajari sejarah pramuka, beragam sandi, lambang pramuka, dasa dharma, tri satya, upacara pembuka dan penutup. Banyak nilai yang diajarkan dalam ekstra ini. Misalnya nilai kebersamaan, yang dibuktikan melalui sangga-sangga yang dibentuk, dengan menggabungkan murid-murid dari seluruh kelas X, nilai kekompakan, yang dibuktikan ketika per-sangga menampilkan yel-yel, yang diciptakan, sehingga terciptalah kekompakkan di antara mereka.  

**Frety Adelia, Dina Pratiwi, dan Tamara Imelza

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment