Article Detail

TIDAK PERLU MENANG YANG PENTING JUARA

        Senin (19/9) lalu, Tim Tarik Tambang Putri SMA Santo Yosef mengikuti lomba memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia di Gedung Olahraga Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Tim Tarik Tambang Putri mengeluarkan semua tenaga untuk meraih juara.

        Veronica Enggar, Dhesiana Simbolon, Vivian Chandra, Ester Ika Pratiwi, Neri Cahyari, Gusti Magdalena, Novri Silaban, Ulfa Wulandari, Desy Rianti Gumay, Fransiska Tri Astuti, dan Ferta Kristina merupakan anggota tim tarik tambang yang berhasil meraih tropi pada kejuaraan tarik tambang antarsiswa se-Kabupaten Lahat. Tim tarik tambang putrid SMA Santo Yosef meraih juara pertama pada kejuaraan bertajuk Peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia tersebut.
        Vivian Chandra (16), pada awalnya merasa pesimis karena melihat penampilan tim-tim dari sekolah lain yang luar biasa. “Pada awalnya merasa pesimis karena kami main di urutan yang terakhir, jadi pada saat melihat sekolah-sekolah yang lain main, mereka terlihat lebih kuat dari kami” kata Vivian sambil tersenyum bangga.

        Rasa gugup yang mereka rasakan sangat kuat, di dalam pikiran mereka selalu terlintas pikiran bagaimana jika mereka kalah, tetapi mereka berusaha menghilangkan pikiran negatif tersebut dengan cara menanamkan keyakinan dalam hati masing-masing bahwa mereka harus  bisa. Lawan yang  mereka hadapi adalah SMA Al-Khauzar dan SMA Sangsa Purba. Pada pertandingan pertama melawan SMA Al-Khausar mereka berhasil menang. Begitu pula pada pertandingan kedua mereka berhadapan dengan SMA Sangsa Purba yang dianggap sebagai lawan terberat pada kompetisi tahun ini.

         Dengan semangat serta keyakinan yang kuat akhirnya Tim Putri Tarik Tambang Putri SMA Santo Yosef meraih Juara pertama. Senyum dan tawa gembira terpancar di wajah mereka, perih tangan serta tenaga yang terkuras telah terbayar dengan juara pertama yang berhasil diraih. “Seru, kompak, mengasyikkan, tegang, deg-degan, ketawa, lucu, pokoknya nano-nano” kata Deshiana Simbolon (16) salah satu anggota tim.

         Terkait strategi yang digunakan pada saat lomba berlangsung, tim tarik tambang putri SMA Santo Yosef dengan kompak mengatakan “Kami tidak menggunakan strategi yang ribet, cukup berkata ‘tidak perlu menang yang penting juara’ maksudnya tanamkan sikap juara dalam diri masing-masing dan tanamkan kepercayaan bahwa kami bisa” kata mereka dengan kompak.

         Di tempat yang sama tim tarik tambang putra pun meraih juara pertama, setelah mengalahkan STM PGRI Lahat di final. “Pertama kali kami sampai itu dek, rasanya gugup sekali. Yah, ada rasa pesimis juga, melihat jagoan dari sekolah-sekolah lain yang  sepertinya lebih kuat” ujar Muhammad Dendy Dzulfaqqor salah satu anggota tim tarik tambang putra. “Setelah dijalani rasa gugup itu hilang, karena kami punya keinginan untuk menang,” tandas Muhammad Dendy Dzulfaqqor.

         Semantara itu, tim terompah panjang SMA Santo Yosef hanya mampu meraih juara ketiga, karena sempat terjatuh sebelum mencapai garis finish. “Kami merasa kurang puas, karena kami sempat jatuh saat akan finish dan kami merasa kami kurang cepat berjalan sehingga kami didahului oleh kelompok lain” ujar Ratna Putri Wulandari. Walaupun hanya mendapatkan juara ketiga, mereka tak menyesal dengan hasil tersebut karena mereka sudah berusaha dengan maksimal.

         Menurut para siswa yang berpartisipasi dalam lomba, kegiatan seperti ini sangat positif, karena dapat mempererat tali persaudaraan, meningkatkan daya juang, kerja sama, melatih emosi, dan mengatur strategi agar dapat mencapai tujuan bersama. Di akhir kegiatan, pihak panitia penyelenggara memberikan hadiah berupa tropi dan uang saku kepada para siswa yang menjadi pemenang. Untuk lomba tarik tambang, masing-masing siswa menerima uang saku sebesar lima puluh ribu rupiah dan untuk lomba terompah panjang mendapat uang tunai senilai seratus lima puluh ribu rupiah. 

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment