Article Detail

Saling Berinteraksi Melalui Gerakan Souji

Lahat (3/9)--“Sampahmu tanggung jawabmu”. Jadi, tugas kebersihan itu tanggung jawab sendiri bukan tanggung jawab petugas kebersihan. Prinsipnya siapa yang mengotori dia yang membersihkan, siapa yang menggunakan dia wajib menjaganya.  Semua siswa di sekolah menggunakan fasilitas sekolah. Jadi, kebersihan sekolah adalah tanggung jawab bersama. Hal ini yang sedang dihidupi di SMA Santo Yosef melalui gerakan dengan nama  Souji atau ada yang menyebut o-sōji. Kata Souji adopsi dari bahasa Jepang yang berarti membersihkan.

Gerakan Souji yang dilakukan tiap hari Jumat sebelum pembelajaran di mulai ini bertujuan untuk menciptakan kondisi bersih ruang belajar dan fasilitas lainnya, menciptakan kenyamanan, dan membangun budaya bertanggung jawab kepada siswa SMA Santo Yosef. Budaya membersihkan sekolah bukan sekedar menumbuhkan rasa kepemilikan dan cinta terhadap sekolah, tetapi berdampak pada menumbuhkan rasa empati pada siswa.

Siswa terlihat merasa antusias dan senang melaksanakan Souji ini. Sambil bergurau saling berinteraksi. Mereka menyadari bahwa menjaga kebersihan bersama-sama  akan tercipta lingkungan yang harmonis. Hal ini bagian dari pelajaran mental yang akan mengajarkan siswa rasa hormat serta tanggung jawab. Mereka akan memahami bahwa kebersihan adalah tanggung jawab semua orang. Harapannya akan menjadi pembiasaan kepada siswa akan budaya bersih, tercipta saling menghormati,  membantu satu sama lain, serta membuat mereka saling berinteraksi. Pendekatan sosial ini membantu siswa memiliki otonomi, tanggung jawab, dan mendorong etos belajar yang tinggi.***

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment