Article Detail

SMA St.Yosef Budidaya Ling Zhi

Kewirausahaan adalah  nilai-nilai yang membentuk karakter dan perilaku seseorang yang selalu kreatif berdaya, bercipta, berkarya dan bersahaja dan berusaha dalam rangka meningkatkan pendapatan dalam kegiatan usahanya. Di dalam lingkungan sekolah Pendidikan Kewirausahaan bertujuan untuk membentuk manusia secara utuh (holistik), sebagai insan yang memiliki karakter, pemahaman dan ketrampilan sebagai wirausaha. Pada dasarnya, pendidikan kewirausahaan dapat diimplementasikan secara terpadu dengan kegiatan-kegiatan pendidikan di sekolah. Pelaksanaan pendidikan kewirausahaan dilakukan oleh kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan (konselor), peserta didik secara bersama-sama sebagai suatu  komunitas pendidikan. Pendidikan kewirausahaan diterapkan ke dalam kurikulum dengan cara mengidentifikasi jenis-jenis kegiatan di sekolah yang dapat merealisasikan pendidikan kewirausahaan dan direalisasikan peserta didik dalam kehidupan sehari-hari.

SMA Santo Yosef Lahat pada tahun pelajaran 2011 – 2012, melakukan uji coba budidaya jamur Ling Zhi. Sekolah mengirim satu karyawan, yaitu Petrus Suryanto untuk mengikuti kursus budidaya jamur Ling Zhi di Yogyakarta. Ilmu yang didapat mulai diterapkan dengan uji coba budidaya jamur tersebut dan dapat dikatakan berhasil. Keberhasilan ini sangat menentukan langkah selanjutnya, karena pada tahun pelajaran 2012 – 2013 akan dilakukan pendidikan kewirausahaan bagi siswa berupa budidaya jamur Ling Zhi. Budidaya Jamur ini akan dikembangkan ke dalam 3 bidang, yaitu bidang kurikulum dalam cakupan mata pelajaran biologi yang erat kaitannya dengan materi jamur, bidang kesiswaaan berkaitan dengan life skill yang akan menjadi bekal hidup setelah mereka lulus sekolah dan bidang yang terakhir adalah bidang humas berupa jejaring dengan orangtua dan masyarakat sekitar.

Petrus Purbadi Suryanto,S.Si, Waka Sarpras dan Humas, mengatakah bahwa setelah siswa terampil melakukan budidaya jamur, bisa dikembangkan sendiri di rumah untuk pemenuhan gizi keluarga. Terpenuhinya gizi akan berdampak pada konsentrasi belajar di sekolah. “Jika produksi dirumah masing-masing sudah banyak, sekolah akan menampung dan menjualkan ke perusahaan yang ada di Yogyakarta yang sudah bersedia untuk bekerja sama, hasil penjualan sebagian bisa digunakan untuk pembayaran SPP,” katanya. 

Lebih lanjut beliau mengatakan bahwa masyarakat sekitar sekolah juga akan dilatih untuk budidaya jamur Ling Zhi. Beberapa keuntungan dari budidaya jamur ini diantaranya tidak mengenal musim, bahan baku murah dan mudah diperoleh,  bisa dibudidayakan di lahan sempit, modal usaha relative rendah, tidak menimbulkan pencemaran, sebagai makanan alternative yang bergizi. Yang masih menjadi kendala yaitu bibit Ling Zhi masih dikirim dari Yogyakarta. ***          
                                                                                                                

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment