Article Detail

SMA SANTO YOSEF LAHAT: SOSIALISASIKAN VISI MISI DAN KURIKULUM 2013 KEPADA ORANGTUA SISWA

Sabtu (19/7), SMA Santo Yosef Lahat melaksanakan sosialisasi visi misi dan kurikulum 2013 kepada orangtua atau wali peserta didik baru tahun pelajaran 2014-2015. Kegiatan yang seharusnya dilaksanakan pada Rabu (9/7) lalu ini terpaksa diundur sampai Sabtu (19/7), karena bertepatan dengan pelaksanaan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden periode 2014-2019. Sosialisasi dilaksanakan di Ruang Perpustakaan SMA Santo Yosef Lahat. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan dengan tujuan mengenalkan visi dan misi sekolah dan kurikulum 2013 kepada orangtua atau wali peserta didik baru, agar kerjasama antara pihak sekolah dan orangtua atau wali peserta didik dapat berjalan baik.

Selain itu, kegiatan sosialisasi juga dimanfaatkan untuk memperkenalkan kepala sekolah dan tim strukutral yang baru, karena SMA Santo Yosef Lahat memulai tahun pelajaran 2014-2015 dengan mengalami dua masa transisi. Pertama, transisi dari kepala kepala sekolah lama, Bapak Heribertus Triwardono, S. Pd. kepada kepala sekolah yang baru, Bapak Ir. Ignatius Sukino. Kedua, transisi dari kurulum 2006 (KTSP) ke kurikulum baru, kurikulum 2013.

Nilai-nilai ketutamaan COMPASSION, Celebration, Competence, Conviction, Creativity, Community (Cc5), Keadilan, Perdamaian, dan Keutuhan Ciptaan (KPKC) yang menjadi roh pendidikan karakter di SMA Santo Yosef Lahat juga diperkenalkan kepada orangtua atau wali murid. Nilai-nilai keutamaan ini diharapkan dapat membantu tumbuh-kembang siswa menjadi pribadi yang berbela rasa, pandai bersyukur, berdaya juang, kreatif, dan memiliki semangat persaudaraan yang tinggi. Lingkungan belajar yang penuh dengan keberagaman baik suku, ras, maupun agama diyakini akan membantu siswa-siswi untuk bisa tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang terbuka dan mengedepankan semangat toleransi.

Berbagai program pengembangan diri siswa juga disosialisasikan kepada orangtua atau wali murid. Program live in profesi dan galon kejujuran mendapat perhatian khusus dari kepala sekolah dan tim struktural. Bapak Ir. Ignatius Sukino menjelaskan bahwa untuk membimbing siswa tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter bukanlah pekerjaan yang mudah. Namun, SMA Santo Yosef memiliki berbagai formula untuk membiasakan siswa untuk berlaku jujur dan memiliki semangat juang sehingga dapat berkembang menjadi pribadi yang berkarakter.

Untuk membiasakan siswa-siswi berperilaku jujur, SMA Santo Yosef memilki program galon kejujuran. Meski terus mengalami pasang surut (terkadang untung dan terkadang merugi),  namun program ini akan terus dilanjutkan karena dinilai baik untuk melatih kejujuran siswa. Hal ini menegaskan bahwa membiasakan siswa untuk bersikap jujur, bukanlah hal yang mudah, butuh kesabaran dan waktu untuk membiasakan siswa.

Selain itu, untuk melatih semangat juang siswa dalam menghadapi berbagai tantangan hidup, SMA Santo Yosef memiliki program live in profesi yang rutin dilaksanakan setiap tahun pelajaran. Saat mengikuti program live in prfesi, para siswa akan diterjunkan ke berbagai tempat usaha yang ada di Kabupaten Lahat dan di sana mereka belajar untuk bekerja sekaligus memupuk semangat juang  dalam menghadapi berbagai tantangan. (WL)

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment