SISWA SMA SANTO YOSEF LAHAT BAGI BAGI SEMBAKO

LAHAT -Kamis (31/5/18), siswa-siswi SMA Santo Yosef Lahat yang diwakili Pengurus OSIS dan beberapa dewan guru membagikan paket sembako kepada masyarakat kurang mampu di Kelurahan Gunung Gajah. Kegiatan ini dilaksanakan untuk mewujudkan nilai compassion (belarasa) dalam diri para siswa dengan cara menyisihkan sebagian milik mereka untuk meringankan beban masyarakat kurang mampu yang berada di lingkungan sekitar sekolah.

Setiap tahun SMA Santo Yosef memang rutin melaksanakan aksi sosial seperti ini. Sebelumnya, aksi sosial dilakukan dengan cara memberi bantuan kepada anak-anak di panti asuhan. Semua panti yang ada di Kabupaten Lahat sudah pernah mendapat kunjungan dari SMA Santo Yosef, yang terakhir adalah Panti Asuhan Darul Fallah.

Kegiatan pembagian sembako kali ini hanyalah merupakan bentuk lain dari aksi sosial yang sudah menjadi program rutin setiap tahun.

Beberapa hari sebelum kegiatan bagi-bagi sembako dilaksanakan, para siswa bersama wali kelas menyiapkan paket sembako yang akan dibagikan kepada masyarakat. Paket yang akan dibagikan berisi beras 2kg, minyak goreng 1 liter, gandum 1 kg, sirup 1 botol, dan teh celup. Paket-paket sembako tersebut kemudian disebar oleh Pengurus OSIS bersama bapak-ibu dewan guru, yang terbagi menjadi empat kelompok. Setiap kelompok membawa 10 sampai 15 paket sembako yang akan diberikan kepada warga.

Agar pembagian sembako dapat berjalan lancar dan tepat sasaran, pihak sekolah berkoordinasi dengan Ketua RT setempat. Kedatangan Pengurus OSIS bersama beberapa dewan guru disambut gembira oleh beberapa warga yang ternyata sudah menunggu sejak pagi. Mereka terlihat antusias menerima paket sembako yang diberikan oleh bapak-ibu guru dan Pengurus OSIS.

Salah satu perwakilan warga di RT 05, Kelurahan Gunung Gajah, mengaku senang dengan kehadiran siswa-siswi bersama dewan guru. “Terima kasih atas kunjungan anak-anak dan bapak-ibu guru Santo Yosef, bantuan ini tentunya sangat bermanfaat bagi kami,” katanya. Beliau berharap agar kegiatan seperti terus dilaksanakan karena dengan adanya kegiatan seperti tali silaturahmi antara warga sekitar dengan pihak sekolah semakin erat. (WELLYSERAN)