Article Detail
SISWA SERING BOLOS, BUPATI KABUPATEN LAHAT NAIK PITAM
Tugas utama seorang siswa adalah belajar. Ini merupakan prinsip yang tidak bisa ditawar-tawar bagi seorang siswa. Namun, pada kenyataannya masih ada beberapa siswa yang kesulitan melaksanakan kewajiban utamanya tersebut. Untuk berbagai alasan mereka terkadang lebih senang berada di luar lingkungan sekolah daripada harus masuk kelas dan mengikuti kegiatan belajar mengajar seperti siswa pada umumnya.
Kebiasaan negatif seperti ini, beberapa hari terakhir marak dijumpai pada beberapa siswa di Kabupaten Lahat, khususnya siswa SMA. Pada jam efektif belajar, beberapa siswa justru berada di luar lingkungan sekolah. Mereka lebih memilih melakukan aktivitas yang menurut mereka lebih menyenangkan. “Nongkrong” di tempat-tempat umum adalah salah satu kebiasaan yang sering mereka lakukan.
Hal ini tentu memprihatinkan mengingat Kabupaten Lahat juga dikenal sebagai salah satu kabupaten yang memiliki kualitas pendidikan cukup baik di Provinsi Sumatera Selatan. Bahkan beberapa siswa asal Kabuaten Lahat terbukti mampu bersaing sampai ke tingkat nasional dalam beberapa lomba di bidang akademik, seperti lomba karya tulis.
Kabar miring mengenai kebiasaan buruk beberapa siswa di Kabupaten Lahat tersebut, mendapat respon keras dari Bupati Kabupaten Lahat, Bapak H. Syaifudin Aswari. Beliau menginstruksikan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Lahat untuk segera mengambil langkah untuk mengatasi permasalahan siswa yang dinilai dapat mencoreng wajah dunia pendidikan di Kabupaten Lahat.
Dinas Pendidikan Kabupaten Lahat pun langsung merespon dengan mengumpulkan seluruh kepala sekolah yang ada di Kabpaten Lahat agar segera menindaklanjuti instruksi Bapak Bupati. Seluruh kepala sekolah diminta untuk lebih memperketat pengawasan terhadap siswa-siswi di lingkungan sekolah masing-masing. Apabila ada siswa yang terpaksa harus meninggalkan sekolah karena alasan mendesak, pengawasan harus tetap dilakukan.
Sebagai tindak lanjut dari instruksi dari Bupati Kabupaten Lahat melalui Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lahat, Rabu (29/10), Kepala SMA Santo Yosef, Bapak Ignatius Sukino langsung mengumpulkan seluruh siswa-siswi di halaman basket SMA Santo Yosef. Seluruh siswa diimbau untuk tetap menjaga nama baik sekolah dengan tidak melakukan hal-hal yang dapat merusak citra sekolah di mata masyarakat. “Sekolah kita memang mendapat penilaian baik dari dinas pendidikan terkait pembinaan dan pengawasan terhadap siswa-siswi, jangan sampai hal yang sudah baik dirusak oleh satu atau dua orang siswa,” kata beliau.
Lebih lanjut Bapak Ignatius Sukino menjelaskan bahwa Satpol PP Kabupaten Lahat setiap hari pada jam efetif belajar akan berpatroli ke tempat-tempat yang dicurigai sebagai arena berkumpul siswa. Bagi siswa yang kedapatan berada di luar sekolah pada jam belajar tanpa alasan yang jelas nantinya akan diamankan oleh Satpol PP dan harus dijemput langsung oleh orangtua siswa yang bersangkutan sebagai bentuk pembinaan. Untuk itu, siswa-siswi SMA Santo Yosef diimbau untuk menyikapi hal ini dengan positif dengan tidak melakukan hal-hal yang bertentangan dengan tugas-tugas pokok seorang pelajar. Dengan adanya instruksi dari Dinas Pendidikan Kabupaten Lahat tersebut, maka pengawasan terhadap siswa-siswi SMA Santo Yosef akan semakin diperketat. (WL)
-
there are no comments yet