Article Detail

Peringati Pelindung Sekolah dengan Polybag

Dalam rangka memperingati pelindung sekolah Santo Yosef dan sebagai kelanjutan program Go Green School (GGS), SMA Santo Yosef adakan gerakan penghijauan sekolah dengan menggelar aksi penanaman bibit pohon musiman dan tahunan serta perlombaan antarkelas bertema back to nature 16-17 Maret 2012. 

Seremonial penanaman bibit oleh Heribertus Triwardono, Kepala Sekolah, Jumat (16/3) di lapangan basket sekolah. Selanjutnya seluruh siswa dan karyawan dibagi dua polybag ukuran 3 kg dan 5 kg untuk diberi media tanam yang sudah disediakan dan bibit. Untuk bibit dibawa siswa dari rumah masing-masing berupa tanaman obat keluarga seperti Serai, Kunyit, Lengkuas, Mahkuta Dewa, dan tanaman kacang-kacangan khusus kelas X. Sedangkan kelas XI diarahkan untuk tanaman tahunan atau perkebunan. 

Kepala Sekolah melalui waka kesiswaan, Ir.Ig.Sukino, menjelaskan bahwa GGS merupakan program bersama Yayasan Tarakanita seluruh Indonesia sebagai gerakan untuk menciptakan lungkungan sekolah yang asri, nyaman, ekologis secara nyata dan berkelanjutan. Misi GGS adalah menciptakan lingkungan sekolah yang dapat menjadi bagian dari kegiatan belajar siswa.
Sekolah mendorong warganya untuk mampu melahirkan visi bersama dengan memahami apa yang penting (Definisi), menemukan dan mengapresiasi apa yang telah ada dan tentunya itu terbaik (Discovery), menemukan apa yang semestinya ada (Dream), menstrukturkan apa yang ada (Design) dan merawatnya hingga menjadi ada (Destiny), sehingga hasilnya akan melampaui dari apa yang diinginkan dan sangat sinergi dengan konteks realitas yang ada dalam kehidupan sekolah. 

Ada ungkapan  Perform better, improve the community’s image. Melalui sekolah hijau masyarakat percaya bahwa sekolah tersebut ditata dengan baik, mendapat sentuhan manajemen, berbudaya dan tentu saja menjadi tempat belajar yang menyenangkan. Penampilan lebih indah lebih nyaman, lebih baik dan lebih sehat memartabatkan sekolah itu sendiri, meningkatkan citra di masyarakat. Lebih dari itu, bahwa kebiasaan menanam, merawat,encintai tanaman dijadikan sebagai kultur (Budaya) yang harus selalu dihidupi oleh seluruh warga sekolah. Gerakan ini bukan gerakan sesaat akan tetapi berkelanjutan dan dijiwai oleh seluruh warga sekolah. ***TW

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment