Article Detail
Melahirkan Siswa Berprestasi dan Berakhlak Mulia
“Ada tiga masalah utama yang sering dihadapi ketika para siswa memaski usia remaja. Pertama, perilaku menyimpang seks (seks bebas), ini menjadi masalah besar karena pengaruhnya lebih kuat dari lingkungan sekitar kita; Kedua, narkoba; Ketiga, tawuran. Ketiga hal ini sangat dipengaruhi oleh budaya luar, karena itu patut diwaspadai sejak dini†ungkap Bapak Heri Susilo ketika memberikan penyuluhan tentang seksualitas bagi siswa Kelas XII SMA Santo Yosef Lahat, Kamis (13/12).
Bapak Heri Susilo dipilih sebagai salah satu narasumber dalam acara penyuluhan yang menjadi agenda tahunan SMA Santo Yosef Lahat. Siswa Kelas X mendapatkan penyuluhan tentang lingkungan hidup yang disampaikan oleh Bapak Sukino dan Bapak Petus Purbadi, sedangkan Siswa Kelas XI dan Kelas XII mendapatkan materi tentang seksualitas yang disampaikan oleh Bapak Heri Susilo dan Sr. Theresia CB.
Bapak Heri Susilo mengaku senang dengan antusias siswa yang begitu tinggi terhadap topik yang diangkat pada penyuluhan tersebut. “Saya sangat gembira karena siswa kelas XII sangat antusias untuk mengetahui lebih jauh tentang materi yang saya sampaikan†ujar Bapak Heri Susilo.
“Para siswa yang hidup jauh dari keluarga harus dibekali psikologis yang kuat, agar mereka tidak jatuh dalam jurang kehancuran dan mereka selalu ingat akan tujuan utama mereka, yaitu mencari ilmu†ujar Bapak Heri Susilo. Bapak Heri Susilo mengaku awalnya sempat ragu menyampaikan materi tentang seksualitas, tetapi secara perlahan materi itu disampaikan dan para siswa dapat mehami hal positif dari materi yang diberikan.
“Alasan saya sangat sederhana memberikan materi seksualitas kepada seluruh siswa kelas XII, agar mereka dapat mengetahui buruknya perilaku seks menyimpang (seks bebas), karena anak seusia remaja akhir-kahir ini sangat rawan dengan godaan seks bebas†lanjut Bapak Heri Susilo. Beliau menyatakan tidak hanya pihak sekolah, orangtua siswa juga harus memberikan benteng yang kuat bagi putera-puteri mereka agar tidak terjerumus pada pergaulan bebas.
Orangtua dapat memberikan landasan iman yang kuat serta mengajak anak-anak mereka untuk mengetahui dampak pergaulan bebas yang menjurus kepada perilaku seks menyimpang. Kegiatan-kegiatan positif dari lingkungan sekolah atau lingkungan luar sekolah dapat menjauhkan siswa dari perilaku-perilaku negatif. “Pesan saya kepada seluruh siswa, jadilah diri sendiri, tetap berpikir positif dan kalian pasti bisa†tutup Bapak Heri Susilo.
-Tim Mapen-
Melahirkan Siswa Berprestasi dan Berakhlak Mulia
“Ada tiga masalah utama yang sering dihadapi ketika para siswa memaski usia remaja. Pertama, perilaku menyimpang seks (seks bebas), ini menjadi masalah besar karena pengaruhnya lebih kuat dari lingkungan sekitar kita; Kedua, narkoba; Ketiga, tawuran. Ketiga hal ini sangat dipengaruhi oleh budaya luar, karena itu patut diwaspadai sejak dini†ungkap Bapak Heri Susilo ketika memberikan penyuluhan tentang seksualitas bagi siswa Kelas XII SMA Santo Yosef Lahat, Kamis (13/12).
Bapak Heri Susilo dipilih sebagai salah satu narasumber dalam acara penyuluhan yang menjadi agenda tahunan SMA Santo Yosef Lahat. Siswa Kelas X mendapatkan penyuluhan tentang lingkungan hidup yang disampaikan oleh Bapak Sukino dan Bapak Petus Purbadi, sedangkan Siswa Kelas XI dan Kelas XII mendapatkan materi tentang seksualitas yang disampaikan oleh Bapak Heri Susilo dan Sr. Theresia CB.
Bapak Heri Susilo mengaku senang dengan antusias siswa yang begitu tinggi terhadap topik yang diangkat pada penyuluhan tersebut. “Saya sangat gembira karena siswa kelas XII sangat antusias untuk mengetahui lebih jauh tentang materi yang saya sampaikan†ujar Bapak Heri Susilo.
“Para siswa yang hidup jauh dari keluarga harus dibekali psikologis yang kuat, agar mereka tidak jatuh dalam jurang kehancuran dan mereka selalu ingat akan tujuan utama mereka, yaitu mencari ilmu†ujar Bapak Heri Susilo. Bapak Heri Susilo mengaku awalnya sempat ragu menyampaikan materi tentang seksualitas, tetapi secara perlahan materi itu disampaikan dan para siswa dapat mehami hal positif dari materi yang diberikan.
“Alasan saya sangat sederhana memberikan materi seksualitas kepada seluruh siswa kelas XII, agar mereka dapat mengetahui buruknya perilaku seks menyimpang (seks bebas), karena anak seusia remaja akhir-kahir ini sangat rawan dengan godaan seks bebas†lanjut Bapak Heri Susilo. Beliau menyatakan tidak hanya pihak sekolah, orangtua siswa juga harus memberikan benteng yang kuat bagi putera-puteri mereka agar tidak terjerumus pada pergaulan bebas.
Orangtua dapat memberikan landasan iman yang kuat serta mengajak anak-anak mereka untuk mengetahui dampak pergaulan bebas yang menjurus kepada perilaku seks menyimpang. Kegiatan-kegiatan positif dari lingkungan sekolah atau lingkungan luar sekolah dapat menjauhkan siswa dari perilaku-perilaku negatif. “Pesan saya kepada seluruh siswa, jadilah diri sendiri, tetap berpikir positif dan kalian pasti bisa†tutup Bapak Heri Susilo.
-Tim Mapen-
-
there are no comments yet