Article Detail

Live In Profesi, Dukung Daya Juang Siswa

Sebuah kurikulum dikatakan baik apabila ia mampu memfasilitasi dan menstimulasi potensi yang dimiliki siswa agar menjadi kompetensi yang dapat digunakan untuk membangun lingkungannya, mampu menghasilkan siswa yang kreatif dan inovatif, mampu mengangkat potensi diri siswa dan daerahnya menjadi sesuatu yang bernilai tambah dan mampu mendidik siswanya menghadapi tantangan globalisasi dan mengelolalnya sedemikian rupa sehingga menjadi peluang untuk mendapatkan manfaat yang besar dari kondisi tersebut. Artinya, sebuah kurikulum yang baik harus memperhatikan minimal tiga aspek, yaitu potensi siswa, kondisi lingkungan lokal, dan global.

“Siswa belajar bukan untuk menjadi orang yang serba tahu, menjadi kamus berjalan, tetapi untuk menjadi dirinya sendiri dengan segala kekuatan dan kelemahannya. Oleh karena itu, kurikulum SMA Santo Yosef dirancang sedemikian rupa sehingga memberi kesempatan kepada siswa untuk  berpotensi berkembang.  Harapannya siswa  dapat menjadi manusia yang utuh, berbelarasa, memiliki daya juang tinggi serta memiliki kompetensi yang dapat diandalkan,” kata Triwardono waka humas.

Sesuai dengan Kurikulum  SMA Santo Yosef Lahat yang bertujuan membentuk manusia berkepribadian seutuhnya untuk turut mengabdi bagi kepentingan bangsa dan masyarakat luas, sebagaimana tercantum dalam visi dan misi, maka mulai tahun pembelajaran 2011-2012 diadakan Live In Profesi khusus kelas XI di tempat usaha yang ada di kota Lahat. Tercatat 14 tempat usaha yang menjadi relasi baik sekolah, yaitu Nia Celular, King Water, Bengkel Gamatek, Aqula, Bengkel Adiguna, Bengkel  Riswan, Bengkel Husada, CV. Aditama, Bengkel Adam, Balai Pengobatan Santo Yosef, Bengkel Motor Iwan, Apotik Melati, Louven Laundry, dan Usaha Barang Bekas, Jl. Stasiun Pasar Lama Lahat.
 
Waka humas, Petrus Purbadi Suryanto, kepada tim Mata pena mengatakan bahwa dengan Live In Profesi ini akan memberikan pegalaman langsung  tentang Dunia Kerja, agar pada masanya nanti lulusan SMA Santo Yosef Lahat yang langsung bekerja akan lebih cepat beradaptasi dan siap untuk berkembang secara optimal. Yang utama target sekolah adalah agar siswa dapat menumbuh kembangkan pengenalan dan penghayatan nilai-nilai “KETARAKANITAAN”, yaitu Religiositas (SQ), Perkembangan Emosi (EI), Inteligensia (IQ), Interaksi Social (SI), Daya Juang (AQ), memiliki motivasi berprestasi yang tinggi agar di terima di dunia kerja, memperoleh Life Skill yang sesuai dengan tuntuan dunia usaha/industri, memiliki rasa percaya diri apabila langsung bekerja, menambah wawasan,  ilmu pengetahuan dan teknologi, dan memiliki kepribadian yang selaras dengan tuntutan masyarakat  pada umumnya dan dunia usaha/industri pada khususnya.

Siswa dapat merefleksikan bagaimana perjuangan seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan juga mencapai kesuksesan hidup yang didokumentasikan dalam bentuk laporan reflektif.  120 siswa dititipkan selama tiga hari di beberapa tempat usaha di kota Lahat mulai tanggal 7 Mei sampai dengan 12  Mei 2012. Siswa menanggapi sangat positif dengan kegiatan ini demikian juga orangtua dan alumni. **Tim Mapen
Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment