Article Detail
LIVE IN PROFESI LANGKAH AWAL MENUJU SUKSES
Senin-Rabu (16-21/13), SMA Santo Yosef Lahat melaksanakan program live in profesi untuk siswa-siswi kelas XII program IPA dan IPS. Live ini profesi merupakan program tahunan yang rutin dilaksanakan. Program live in menjadi salah satu ciri khas SMA Santo Yosef yang memberikan kesempatan kepada para siswa untuk mendapatkan pengalaman kerja secara langsung di lapangan.
“Kegiatan live in profesi ini melatih siswa untuk belajar hidup, bagaimana rasanya bekerja mencari uang terutama untuk mengembangkan nilai-nilai keutamaan CC5 dalam kehidupan nyata siswa,” kata Bapak Petrus Purbadi, S. Si terkait tujuan pelaksanaan kegiatan live in profesi ini. Dalam pelaksanaan kegiatan di lapangan para siswa di kelompokkan ke dalam beberapa kelompok kerja, masing-masing kelompok akan bekerja sebagai karyawan selama tiga hari di berbagai tempat usaha yang ada di Kabupaten Lahat. Tempat-tempat usaha seperti bengkel motor, laundry, tempat pengisian air isi ulang, apotek, dan balai pengobatan menjadi tempat bagi siswa untuk menimba pengalaman.
Para siswa mengaku sangat senang dan merespon dengan positif program live in yang diselenggarakan sekolah. Bahkan tidak sedikit siswa yang meminta agar waktu pelaksanaan live in ditambah, karena mereka merasakan dampak positif dari program ini. “Senang bisa mendapat pengalaman kerja langsung di King Water, sekarang kami dapat merasakan sulitnya mencari uang, waktu tiga hari rasanya masih kurang” kata Muhamad Ramadhan siswa kelas XII IPS 3 tentang kesannya mengikuti program live in profesi.
Dessy Rianti Gumay salah satu siswa kelas XII IPA yang mendapat kesempatan live in profesi di Balai Pengobatan Santo Yosef (MULO) juga mengungkapkan hal senada terkait pengalamannya mengikuti program live in. “Saya diajari untuk disiplin, menjaga ruangan agar tetap rapi dan bersih, sportif dalam hal jam kerja, berinteraksi dengan pasien dan karyawan yang ada, belajar untuk teliti, gesit, dan sabar, memperoleh banyak pengetahuan meracik obat dan tahu tentang fungsi-fungsi obat,” kata Dessy Rianti Gumay.
Bapak Petrus Purbadi, S. Si selaku koordinator program live in profesi mengungkapkan bahwa secara keseluruhan kegiatan live in berjalan lancar, meskipun kendala-kendala kecil masih dijumpai, tetapi kendala tersebut dapat diatasi dan akan dijadikan sebagai bahan refleksi untuk pelaksanaan live in yang akan datang. Selain itu, beliau juga berharap dengan melaksanakan program ini para siswa semakin menjadi manusia yang disiplin dan memiliki kepribadian yang utuh. “Untuk kegiatan live in tahun depan mudah-mudahan lebih lancar dan para siswa dapat lebih menjaga nama baik sekolah. Saya berharap siswa-siswi perserta live in profesi dapat lebih disiplin, perilaku baik, mempunyai motivasi, mempunyai inisiatif, dan kreatif,” pesan Bapak Petrus Purbadi, S. Si. Untuk peserta live in profesi berikutnya.
-
there are no comments yet