Article Detail
LIVE IN PROFESI: PENGALAMAN ADALAH GURU TERBAIK
Senin-Sabtu (16-20/9), SMA Santo Yosef Lahat melaksanakan program live in profesi untuk siswa-siswi kelas XII program IPA dan IPS. Program live in profesi merupakan salah satu ciri khas SMA Santo Yosef yang rutin dilaksanakan setiap tahun. Program live in profesi memberikan kesempatan kepada para peserta untuk mendapatkan pengalaman kerja secara nyata di lapangan. Selain itu, program inijuga ditujukan untuk mengimplementasikan nilai-nilai Cc5 yang selama ini dihidupi oleh para siswa di sekolah.
Hari ini, Selasa (16/9) menjadi hari kedua pelaksanaan program live in profesi untuk tahun pelajaran 2014-2015. Program live in profesi sendiri akan dilaksanakan selama enam hari (15-20/9). Dalam pelaksanaannya, para siswa di kelompokkan ke dalam beberapa kelompok kerja. Demi efektivitas kerja dan memudahkan kontrol di lapangan, kelompok-kelompok kerja yang sudah terbentuk tersebut dibagi lagi ke dalam dua gelombang. Kelompok-kelompok yang tergabung dalam gelombang pertama akan melaksanakan live in profesi mulai tanggal 15 sampai dengan 17 September 2014. Sedangkan kelompok-kelompok yang tergabung dalam gelombang kedua akan melaksanakan live in profesi mulai tanggal 18 sampai dengan 20 September 2014.
Mereka akan bekerja sebagai karyawan di berbagai tempat usaha yang ada di Kabupaten Lahat. Tempat-tempat usaha seperti bengkel motor, laundry, tempat pengisian air isi ulang, perpustakaan sekolah, usaha barang bekas, apotek, dan balai pengobatan menjadi ladang bagi peserta untuk menggali pengalaman.
Tanggapan siswa terhadap program live in yang diselenggarakan oleh sekolah pun sangat positif. Beberapa siswa terlihat sangat antusias melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh pemilik tempat usaha. Dria Triska Sandy salah satu peserta live in profesi dari kelas XII IPA mengungkapkan bahwa ia merasa senang bisa mengikuti program ini. Dria Triska Sandy dan dua peserta lainnya, Nabila dan Ega Bayu mendapat tugas bekerja di Bengkel Gun Lembayung. Menurut Dria, program live in profesi dapat memberikan pengalaman berharga bagi pribadinya, melalui program ini pula ia dapat merasakan betapa sulitnya mencari uang, “Selama dua hari mengikuti kegiatan live in saya merasa senang, karena di sini saya bisa belajar dan merasakan sulitnya mencari uang,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa selama dua hari mengikuti program live in profesi banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Sejak pagi hari, mulai pukul delapan mereka sudah harus melakukan aktivitas bersih-bersih di tempat kerja. Setelah itu, para peserta juga harus menyediakan minuman (kopi dan teh) bagi seluruh karyawan di tempat usaha tersebut. Setelah dua aktivitas awal tersebut dilaksanakan mereka pun harus membantu semua pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan di tempat usaha tersebut. Seluruh pekerjaan akan selesai dan mereka boleh kembali ke rumah masing-masing pada pukul empat sore. (WL)
-
there are no comments yet