Article Detail

KESEJAHTERAAN MENINGKAT, KARYAWAN YAYASAN TARAKANITA WILAYAH LAHAT SIAP BERPRESTASI

Jumat (29/8), Yayasan Tarakanita Wilayah Lahat mengadakan sosialisasi program Competence Based Human Resource Management (CBHRM) bagi seluruh karyawan, mulai dari unit TK sampai dengan SMA. Sosialisasi ditujukan untuk memberikan pemahaman yang seragam kepada seluruh karyawan terkait kerangka dan bagaimana implementasi sistem pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) berbasis kompetensi.

Selain itu, peningkatan jumlah peserta didik juga menjadi salah satu target yang akan dicapai dari kegiatan ini. Meningkatnya jumlah peserta didik bukan semata untuk menambah profit, tetapi yang jauh lebih penting adalah meningkatnya peran Yayasan Taraknita sebagai bagian dari gereja dalam meningkatkan kualitas hidup anak bangsa.

Sosialisasi CBHRM menghadirkan lima orang narasumber dari Yayasan Tarakanita Pusat. Mereka adalah Bapak Arya (Kepala Personalia Yayasan Tarakanita Pusat), Bapak Agustinus Suhartono (Kepala Biro Keuangan Yayasan Tarakanita Pusat), Ibu Ir. Kumala (Konsultan CBHRM Yayasan Tarakanita Pusat), Bapak Yusafet Budi Santoso (Kepala Jenjang SD Wilayah Jakarta), dan Bapak Yustinus Sumaryanto (Kepala Jenjang SMA/SMK Wilayah Jakarta).

Dalam sambutannya, Kepala Yayasan Tarakanita Wilayah Lahat, Sr. Thereseta CB mengungkapkan bahwa sosialisari program CBHRM sangat penting bagi karyawan Tarakanita. Oleh karena itu, demi efektivitas pelaksanaan sosialisasi, seluruh siswa-siswi mulai dari unit TK sampai SMA diliburkan. Beliau menambahkan bahwa CBHRM merupakan salah satu program yang sudah dilaksanakan sejak tahun pelajaran 2011-2012. Program ini perlu mendapat perhatian khusus, karena menyangkut peningkatan kualitas personal seluruh karyawan dan kelangsungan lembaga di masa yang akan datang.

Dalam kesempatan yang sama Kepala Personalia Yayasan Tarakanita Pusat, Bapak Arya, juga memberikan sambutan. Dalam sambutannya, Bapak Arya menuturkan bahwa kunjungan ke Kota Bengkulu dan Lahat seperti kembali ke kampung halaman sendiri. Menurut beliau, hal ini bukan karena faktor karyawan Yayasan Tarakanita Lahat banyak berasal dari Pulau Jawa, tetapi lebih pada faktor sejarah, karena di kedua kota inilah karya suster-suster cinta kasih Santo Carolus Boromeuse dimulai.

Banyak hal disampaikan dalam kegiatan ini, mulai dari manajemen karir, sistem grade yang akan diberlakukan di Yayasan Tarakanita untuk meningkatan prestasi personal karyawan, sampai pada pembahasan terkait perubahan besaran imbal jasa. Dalam sistem grade yang disampaikan oleh Bapak Arya disampaikan bahwa grade terendah adalah G2, sedangkan grade tertinggi A1. Seluruh karyawan dipacu untuk berprestasi agar dapat mencapai level tertinggi yang nantinya akan berpengaruh pada besaran imbal jasa yang diperoleh. Dengan sistem grade ini, pengabdian karyawan diukur berdasarkan level prestasi yang dicapai, pendapatan guru muda  golongan IIIa dengan masa kerja 0-4 tahun dapat melampaui pendapatan guru senior dengan golongan IVa, kalau prestasi yang diukir mencapai level tertinggi.

Seluruh karyawan mengikuti sosialisasi dengan antusias, hal ini terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan kepada narasumber sehingga alokasi waktu dari pukul 08.30 sampai dengan pukul 13.00 WIB di tetapkan oleh panitia, diperpanjang sampai pukul 16.30 WIB.

Suasana mencair dan berubah menjadi tepuk tangan penuh kegembiraan ketika sesi terakhir disampaikan. Di sesi ini, Kepala Biro Keuangan Yayasan Tarakanita Pusat, Bapak Agustinus Suhartono menyampaikan informasi terkait perubahan besaran imbal jasa yang diterima karyawan Yayasan Tarakanita terhitung 25 Juli 2014. Dalam pemaparannya, beliau menyampaikan informasi kenaikan gaji pokok yang mencapai enam puluh persen. Tunjangan fungsional dan pendapatan tidak tetap lainnya pun mengalami kenaikan cukup signifikan, sehingga kabar ini disambut antusias dan senyum bahagia dari seluruh karyawan yang hadir.

Diakhir pertemuan Sr. Thereseta CB menyampaikan pesan kepada seluruh karyawan agar mengapresiasi Yayasan Tarakanita Pusat dalam memeperjuangkan kesejahteraan seluruh karyawan. Beliau menyatakan salut atas kebijakan ini, karena di tengah krisis yang melanda hampir seluruh sekolah-sekolah Yayasan Tarakanita dan sekolah-sekolah katolik pada umumnya, Yayasan Tarakanita Pusat berani melakukan gebrakan dengan menaik gaji karyawan. Seluruh karyawan Yayasan Tarakanita Wilayah Lahat diimbau untuk mewujudkan rasa syukur atas kebijakan ini dengan lebih maksimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat sebagai customer. (WL)

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment