Article Detail
JALAN SALIB
Jumat, 17/03/2017/ diadakan jalan salib. Dan yang bertugas pada jalan salib adalah SMA Santo Yosef Lahat. Para siswa yang beragama Katolik berjumlah 54 orang dengan hidmat mengikuti jalan salib. Tujuan mengikuti jalan salib adalah ikut ambil bagian tugas gereja dan bentuk pertobatan rohani di masa prapaskah.
Aksi Puasa Pembangunan dengan tema “Keluarga Berwawasan Ekologis”. SMA Santo yosef melaksanakan program paroki mulai dari pendalaman APP, Jalan salib dan aksi Nyata. Dalam Doa Jalan salib banyak ditekankan perlunya mencintai alam sebagai bagian dari mencintai ciptaan Tuhan. Maka banyak metode yang dilaksanakan untuk menjabarkan materi APP. Salah satunya adalah dengan kegiatan rohani yaitu dengan jalan salib. Semua petugas berasal adri para siswa dan guru karyawan. Mulai dari lector, doa-doa jalan salib, koor. Nampak dalam gereja umat yang datang lebih banyak dibandingkan hari-hari biasa. Jalan salib merupakan bentuk pertobatan pada masa prapaska. Dengan mencintai lingkungan juga menghormati allah yang pencipta.
Kesadaran akan lingkungan yang semakin rusak ditekankan dalam jalan salib. Hal ini sangat cocok dengan kondisi lingkungan di sekitar sumatera yang banyak pohon sudah dibakar dan ditebang diambil kayu bakarnya. Kita diajak menjaga dan melestarikan alam dan anugerahnya, agar tetap utuh dan harmonis bagi kesatuan dan kesejahteraan serta penhormatan pada martabat manusia. Tanpa sadar manusia telah mencederai Allah sendiri sebagai sang Pencipta Alam Semesta dengan merusak tidak menghormati alam anugerahnya, tanpa peduli dampak dan akibatnya bagi kelamgsungan dan perkembangan hidup manusia. Kita diajak bersikap bijak dan penuh syukur atas anugerah Allah dengan segala kekayaan dan kelimpahan yang kita terima.
Allah menciptakan semesta alam dalam keadaan amat baik, utuh dan serasi. Allah mengundang kita untuk menyempurnakan ciptaannya, semesta alam, lingkungan hidup, sumber daya manusia dengan bekerja, mengolah dan melestarikannya. Kita diajak berkorban dan saling menolong dengan tulus hati.Dosa manusia memang membuat orang kecanduan mengulang-ulang tanpa ada habis-habisnya. Banjir, bencana longsor, bencana asap, kekeringan yang melanda Negara kita terulang kembali. Kita tidak menghormati Allah karena menghancurkan lingkungan.Alam lingkungan akan pulih kalau kita bertobat mengubah cara pikir,sikap dan tindakan kita mencintai lingkungan. (AV)
-
there are no comments yet