Article Detail
BELAJAR MEMBATIK LESTARIKAN BUDAYA INDONESIA
(26/02/16), siswa-siswi kelas XII SMA Santo Yosef Lahat terlihat asyik membatik di sekitar koridor sekolah. Mereka sedang mengikuti pelajaran seni budaya yang diampu oleh Ibu Mariance Pesiwarisa. Kali ini, materi yang disampaikan adalah membatik.
Mam Ance, begitu beliau biasa dipanggil oleh siswa-siswi, mengungkapkan bahwa dirinya memang memiliki keinginan untuk mengenalkan budaya membatik kepada siswa-siswi SMA Santo Yosef Lahat.
Kebetulan, ketika melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN), semasa menuntut ilmu di Jurusan Seni Rupa Universitas Negeri Yogyakarta, beliau pernah mendapat kesempatan mengasah keterampilan membatik. Dari pengalaman tersebut, beliau berpikir untuk membagikan ilmu yang pernah didapat kepada siswa-siswi. “Mam sangat suka membatik, Mam juga sangat ingin memperkenalkan teknik batik tulis kepada siswa-siswi,”ujar Mam Ance saat disambangi Tim Mapen.
Tanggapan dari siswa-siswi terhadap materi membatik pun ternyata sangat positif, mereka tampak antusias dan semangat ketika diberi tugas membatik. Salah satu siswa, Adi Satrio dari kelas XII IPS 3, mengatakan bahwa kegiatan membatik merupakan salah satu kegiatan yang menarik dan seru, karena selain membutuhkan jiwa seni, membatik juga perlu ketelitian agar motif yang dihasilkan menarik dipandang.
Ke depan, Mam Ance ingin mendalami teknik-teknik baru membatik. Saat ini, ia hanya mengajarkan teknik batik tulis. Ia ingin mengajarkan teknik batik celup yang proses pembuatan dan tingkat kesulitannya berbeda dengan teknik batik tulis.
“Saya ingin membantu menambah wawasan siswa-siswi SMA Santo Yosef tentang membatik, agar siswa-siswi dapat mengetahui lebih banyak tentang membatik, khususnya teknik-teknik membatik baru yang mereka belum tahu,” kata Mam Ance mengakhiri.
Natalia Natassya
-
there are no comments yet